Untuk bisa membuat desain rumah seperti arsitek tentunya membutuhkan keahlian khusus. Namun, Anda bisa mencoba melakukan desain rumah sendiri atau ingin terlibat langsung dalam proses desainnya.
Nah, apa saja tahapan paling mendasar dari seorang arsitek dalam proses mendesain rumah, simak langkah-langkahnya berikut.
1. Ukuran Tanah
Hal pertama yang Anda butuhkan adalah data ukuran rumah, yaitu lebar depan, panjang ke belakang, serta situasi di lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar ini meliputi sebelah kanan, kiri, belakang, dan bagian depan yang biasanya adalah jalan.
2. Ukuran Bangunan
Selanjutnya, persiapkan ukuran bangunan yang akan Anda bangun, yaitu berapa lebar depan x panjang belakang. Perhitungan tersebut akan menentukan luas rumah yang Anda akan bangun. Misalkan lebar depan 6 m x lebar belakang 6 m, yang merupakan rumah spesifik khas ukuran tipe 36.
3. Buat Data Ruangan
Langkah ketiga adalah Anda mendata kebutuhan ruang. Pastikan Anda mendata semua ruang dari teras hingga kamar mandi. Sementara untuk kebutuhan ruang lain, misalnya carport, garasi, atau taman bisa Anda tambahkan sesuai kebutuhan.
4. Perhatikan Perda
Dalam proses awal desain rumah, Anda harus memperhatikan peraturan pemerintah setempat. Pasalnya, tiap pemerintah daerah memiliki kebijakan peraturan yang berbeda-beda. Ada beberapa Perda yang perlu Anda perhatikan, seperti:
Garis sempadan atau roi jalan
Garis sempadan bangunan atau roi jalan merupakan batas bangunan yang boleh dibangun berjarak dari jalan raya.
KDB (Koefisien Dasar Bangunan)
KDB adalah Koefisien Dasar Bangunan, yaitu luas bangunan yang boleh Anda bangun berdasarkan luas tanah yang Anda miliki.
KLB (Koefisien Luas Bangunan)
Sedangkan KLB adalah luas bangunan secara total keseluruhan ketika Anda memiliki bangunan lebih dari 1 lantai.
Selain ketiga aturan ini tentunya ada beberapa hal lain sesuai dengan kebijakan pemerintah di daerah Anda. Anda jangan abaikan peraturan-peraturan tersebut ketika ingin membangun sebuah bangunan karena berkaitan dengan hukum.
5. Membuat Grid
Membuat Grid adalah membuat kotak-kotak di dalam rencana luas bangunan yang akan Anda bangun. Ukuran Grid ini tergantung dengan kebutuhan ruangan Anda.
Jika Anda menghendaki ruangan yang lebih luas, maka bisa menggunakan Grid dengan ukuran 4 meter. Namun, arsitek rata-rata membuat Grid dengan ukuran 3 meter untuk standar nyaman minimal. Berapa Grid yang tercipta akan menggambarkan jumlah ruangan yang akan Anda miliki.
6. Buat Detailnya
Langkah berikutnya adalah Anda mulai mendetailkan hubungan antar ruang. Jadi, garis-garis yang sudah Anda buat tersebut bukanlah garis-garis baku yang harus diikuti melainkan Anda bisa mengkombinasi atau memodifikasi batasan antar ruang satu dengan ruang yang lainnya.
Misalkan ruang keluarga berfungsi juga sebagai ruang tamu, atau ruang makan berfungsi juga sebagai ruang keluarga, dan lainnya.
7. Tentukan Letak Pintu
Saat menentukan letak pintu, Anda juga juga pertimbangkan mengenai alur sirkulasi.
8. Atur Layout Interior
Misalkan layout ruang tamu, Anda harus menentukan bentuk dan ukuran sofa apakah letter L, single seater, double seater, atau triple seater. Ingat untuk menyesuaikan ukuran dan bentuk furniture atau dekorasi ruangan dengan ukuran ruangan.
9. Atur Posisi Jendela
Layout ruangan dan penempatan posisi jendela adalah satu kesatuan sehingga tidak bingung ketika meletakkan lemari atau dipan ternyata ada jendela di sana.
Pertimbangan penempatan jendela juga untuk penghawaan dan pencahayaan yang alami. Perhatikan juga darimana arah matahari saat terbit atau terbenam, dan dari lingkungan sekitar sehingga Anda mendapatkan posisi jendela yang tepat.Dari kesembilan langkah awal dan mendasar dalam desain rumah, manakah yang menurut Anda paling sulit?
Kami juga melayani :