Membangun atau melakukan renovasi pada rumah tentunya menghabiskan budget yang tidak sedikit. Alih-alih sisa, biasanya renovasi rumah menghabiskan biaya jauh melebihi anggaran yang dipersiapkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda harus simak beberapa tips untuk menghemat pengeluaran saat renovasi berikut ini.
1. Buat Skala Prioritas
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin renovasi adalah membuat rincian tentang bagian rumah apa saja yang yang hendak direnovasi.
Contohnya Anda ingin melakukan renovasi pada kamar anak, maka jangan sampai merambat ke ruangan lain. Contoh lain yang juga sering terjadi adalah saat ingin membuat dak, maka fokus untuk memprioritaskan bagian tersebut hingga selesai dan tidak perlu merambat ingin dicat atau plafon sekalian.
2. Gunakan Bahan Bekas tapi Masih Layak
Jika ada, sebaiknya gunakan bahan bekas yang tentunya masih layak pakai. Contohnya untuk ngecor bagian dak, Anda bisa menggunakan triplek, papan bekas, atau kayu perancak yang bekas.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan kayu plafon atau kusen bekas yang kayunya masih bisa digunakan. Anda serut kayu bekas tersebut dan kondisinya bisa kembali bagus.
3. Pahami Rumus Dasar Volume
Poin penting berikutnya dalam menghemat biaya renovasi rumah adalah memahami dengan baik rumus dasar volume. Anda harus melakukan perhitungan dengan detail mengenai ukuran ruangan yang ingin direnovasi.
Misalkan, ingin mengecat ruang keluarga maka diketahui dahulu rumus p x l x t sehingga muncul perhitungannya. Jika kurang yakin atau tidak tahu cara menghitung volume, maka ditanyakan saja pada mandor atau tukang.
4. Hitung Rencana Pengeluaran
Nah, jika Anda sudah menentukan area mana yang ingin di renovasi dan perhitungan volumenya, sekarang mulai menghitung semua pengeluaran dengan rinci. Misalkan berapa besi yang akan dibutuhkan, pasir, cat, menggunakan kayu bekas atau beli baru. Semuanya harus dicatat terperinci sehingga tahu perkiraan budget yang harus dipersiapkan
5. Survei Material dan Beli Sendiri
Jika tidak ingin boros, maka sebaiknya Anda membeli material sendiri. Pasalnya, beberapa toko menjual material dengan harga berbeda, ada yang murah atau mahal meski produk sama.
Lakukanlah survei ke sejumlah toko bangunan untuk mengetahui kisaran harga material. Selain itu, Anda bisa tanyakan kepada teman, tetangga, atau kerabat toko mana yang menjual semen, cat, pasir, atau material lainnya dengan harga termurah.
Ada toko yang menjual semen dengan harga paling murah namun harga cat cukup tinggi dibandingkan toko lain. Itulah alasan survei harga material sangat penting supaya Anda bisa hemat dan tidak hutang saat proses renovasi.
6. Gunakan Jasa Kontraktor jika Ragu
Misalkan Anda tidak bisa menghitung dan ragu dalam memilih material yang baik tapi murah, maka cari saja kenalan kontraktor sekiranya bisa diajak negosiasi harga supaya lebih murah.
7. Hemat Biaya Tidak Terduga
Saat melakukan pembangunan atau renovasi rumah, ada saja hal tidak terduga yang bisa menguras budget. Umumnya, hal tersebut dikarenakan adanya godaan untuk merenovasi area lain yang sebelumnya tidak direncanakan.
Contoh saja saat mengecat ruang tamu, kemudian melihat bagian pintu tiba-tiba ingin juga dicat karena warnanya terlihat kurang bagus.
Selain itu, proses bongkar juga biasanya menyebabkan banyak biaya tidak terduga. Misal ketika bongkar kamar mandi dan menemukan ternyata WC mampet, sehingga merambat ke pembongkaran saluran dan biaya pengeluaran pun membengkak.Bagi yang memiliki rencana untuk renovasi rumah, apakah ketujuh tips di atas bisa membantu?
Kami juga melayani :