Salah satu daya tarik dalam memilih hunian bisa dilihat dari arsitektur rumah yang dimiliki. Gaya apapun sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi fungsi. Hanya saja hal ini terkait erat dengan selera dan kepribadian penghuninya.
Masing-masing gaya rumah memiliki ciri khas berbeda. Calon pembeli properti perlu teliti dalam memilih rumah sesuai selera, karena tidak sedikit tim marketing yang belum mengetahui detil setiap hunian. Sehingga ketika mengategorikan gaya arsitek tertukar dari yang seharusnya.
Gaya Arsitektur Rumah di Indonesia
Ada orang-orang dengan kepribadian sederhana lebih memilih arsitektur rumah minimalis. Ada orang yang lebih suka menampilkan segala sudut dengan kesan mewah dan vintage, cenderung memilih rumah dengan gaya klasik. Di Indonesia, setidaknya ada tujuh gaya rumah yang paling banyak peminat dari semua kalangan.
- Minimalis
Rumah dengan gaya minimalis memiliki ciri khas flat, monokrom, sederhana. Atapnya berupa beton dan memungkinkan untuk dibuat lantai atau rooftop. Rumah dengan gaya minimalis tampak sederhana baik secara bentuk maupun desain interiornya. Dengan kata lain, jika ada rumah dengan bentuk atap segitiga, maka tidak bisa disebut sebagai rumah minimalis.
- Modern
Ciri khas gaya arsitektur rumah modern adalah atap yang berbentuk segitiga. Rumah modern bisa diaplikasikan di semua daerah Indonesia. Untuk membuat penghuni merasa nyaman, dibutuhkan bukaan atau jendela dan pintu yag memadai, sehingga udara luar mudah bertukar dan tidak menimbulkan kesan pengap.
Para arsitek menyarankan untuk rumah modern sebaiknya menghindari banyak bukaan di sebelah barat agar tidak panas. Akan tetapi soal arah bukaan baik pintu maupun jendela, tentu bisa menyesuaikan dengan lingkungan bangunan. Rumah yang dikelilingi pepohonan cenderung sejuk dan dapat memproduksi oksigen memadai setiap hari,
- Klasik
Rumah dengan gaya klasik memiliki kesan anggun dan mewah, memperbanyak pemakaian pilar, ornamen dan profil-profil. Gaya yang sering ditampilkan pada rumah klasik adalah adanya sentuhan adat atau tradisi. Misalnya rumah modern dengan ukiran, bentuk yang mirip dengan rumah adat, dan sebagainya. Gaya rumah klasik banyak memberikan suasana tenang dan membuat siapapun yang singgah seolah kembali ke masa lalu.
- Kontemporer
Gaya arsitektur rumah kontemporer mengikuti perkembangan tren pada masa itu. Desain yang digunakan mengikuti rumah pada umumnya. Gaya ini sering dipakai sebagai konsep perumahan. Satu komplek atau satu klaster biasanya memiliki gaya yang sama sesuai tren.
- Scandinavian
Artistektur rumah bergaya skandinavia memiliki ciri khas serba putih, dilengkapi furniture kayu berwarna terang. Gaya ini banyak dipakai pada rumah mewah di kawasan elit. Zaman dulu, para pejabat dan bangsawan banyak memilih gaya ini untuk rumah huniannya.
- Industrial
Rumah dengan gaya industrial mengesankan kesibukan sekaligus kepraktisan penghuninya. Beberapa ciri yang biasa tampak adalah dinding bata ekspose, struktur pipa air terlihat jelas, adanya barang daur ulang sebagai furniture dan material yang efisien. Barang daur ulang dapat dipilih sesuai konsep rumah. Misalnya ban truk untuk taman atau kursi di luar rumah.
- Rustic
Rumah bergaya rustic biasanya ditandai dengan tekstur kasar tanpa finishing yang baik. Tembok yang dibiarkan batu bata tetap kelihatan, atau bagian rumah yang tidak ditutup cat dengan sempurna. Sekilas gaya ini mirip dengan gaya klasik, akan tetapi berbeda dengan ciri tersebut. Banyak pilihan gaya arsitektur rumah yang tersedia saat ini. Calon pemilik atau penghuni rumah dapat menyesuaikan dengan selera masing-masing. Dalam memilih gaya rumah, sebaiknya juga disesuaikan dengan fungsi, lokasi dan kondisi lingkungan agar semakin maksimal manfaatnya.
Kami juga melayani :