Merencanakan untuk bangun rumah harus disertai persiapan anggaran yang tidak sedikit. Bahkan, budget bisa membengkak drastis melebihi rencana anggaran yang sudah diperhitungkan. Jika Anda berencana membangun rumah sendiri tanpa kontraktor sebaiknya direncanakan dengan detail, terperinci, dan jelas.
Anda juga bisa ikuti beberapa tips dari ahli konstruksi dalam menghemat budget membangun rumah berikut ini.
1. Pondasi
Ketika proses pengerjaan pondasi, Anda bisa pilih menggunakan sistem pondasi cakar ayam dan sloof gantung. Kedua sistem ini dapat menghemat budget karena lebih efisien dibandingkan Anda menggunakan sloof dahulu kemudian batu kali.
Namun, sistem pondasi sloof dan cakar ayam dapat diaplikasikan pada kondisi tanah yang keras dan jangan diaplikasikan pada tanah yang gembur.
2. Dinding
Selanjutnya adalah menghemat pemasangan dinding yang bisa Anda siasati dengan menggunakan hebel 10cm untuk bangunan 2 lantai. Sedangkan jika ingin rumah 1 lantai, bisa menggunakan hebel 7,5cm.
Penggunaan hebel untuk dinding jauh lebih efisien dibandingkan dengan bata merah. Jika dihitung, bata merah dalam 1m2 bisa menghabiskan sekitar 80/ 90 buah. Sedangkan hebel (bata putih) hanya menghabiskan 12 atau 15 buah.
3. Finishing
Untuk proses finishing (plester/ aci) lebih baik menggunakan drymix/ mortar untuk menghemat anggaran daripada pasir dan semen.
Jadi, setelah pemasangan hebel selesai, Anda gunakan plesteran dengan drymix yang ketebalannya 1,5 cm. Dibandingkan cara konvensional yang ketebalannya bisa 2-3 cm.
Apakah Anda pernah melihat pasir dan semen sisa banyak ketika pembangunan sudah selesai? Nah, menggunakan drymix juga dapat meminimalisir material sisa setelah proses bangun rumah selesai.
Bagian pengecatan juga bisa lebih efisien jika menggunakan mortar. Pasalnya, hasil dinding mortar berwarna abu-abu muda sehingga Anda tidak perlu mengecat dasaran sampai tebal sekali. Aturan cat finishing yang biasa bisa 3 lapis, nah ini cukup 2 lapis saja.
4. Biaya Struktural
Untuk proses struktural lain yang bisa dihemat biayanya adalah pada pengerjaan plat dak. Dak bisa dilakukan secara konvensional dengan triplek dan besi dianyam, tapi menghabiskan waktu pengerjaan yang cukup lama.
Selain itu, material sisa pengerjaan dak konvensional terbilang cukup banyak dan triplek sisa bisa menjadi limbah.
Jika Anda menggunakan teknologi saat ini, seperti bondek dan wiremesh bisa lebih efisien pada upah tenaga karena proses pengerjaan lebih cepat. Dengan bondek dan wiremesh, pengerjaan bisa hemat 4 hari sehingga upah tukang juga bisa diefisiensi untuk pembelian material lain.
Untuk kualitas, bondek juga lebih baik karena memiliki daya kekuatan untuk tekuk lebih bagus daripada konvensional.
5. Atap
Untuk efisiensi bagian atap, bisa menggunakan genteng metal pasir dengan jarak maksimal 1.2 m dan ketebalan baja ringan 0,7. Jika Anda memilih untuk menggunakan genteng beton, maka jarak baja ringan harus 1 meter dan ketebalan 0,75.
Kita akan buat perbandingannya dalam 1m2. Genteng beton membutuhkan 16 piece dengan total harga sekitar Rp120.000an untuk 1m2. Sedangkan menggunakan genteng metal pasir untuk 1m2 sebesar Rp75.000an. Selisih harga ini bisa Anda kali sendiri berdasarkan ukuran atap.
Genteng metal pasir memiliki resiko bocor yang lebih sedikit karena sifatnya bukan elemen satu-satu melainkan lembaran. Untuk pemakain dalam jangka lama, genteng beton cukup riskan mengalami keretakan karena terkena panas dan hujan sehingga menyebabkan bocor.
Genteng metal pasir juga memiliki kekurangan, yaitu suaranya yang berisik saat hujan jika diexposed. Namun, jika rumah Anda diplafon dan dipasang alumunium foil maka suaranya akan teredam.Dari kelima tips hemat bangun rumah ini, adakah yang sudah Anda coba?
Kami juga melayani :